Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih yang masih merahmati hidupku untuk aku utuskan warkah cinta ini buat kekasih yang aku rindui. Semoga ALLAH merahmati hidupmu dan hidupku serta bahagiakan kita oleh karena cinta_NYA. Walau sudah banyak surat- surat yang telah aku kirimkan kepadamu, namun sarat rindu yang aku tanggung ini tetap tidak pernah surut dari hatiku. Bagai habis sudah ikhtiarku untuk diterangkan gelora rindu ini. Namun ia tetap hangat di dada.
Kekasih…
Setiap malam aku merenung ke dada langit dan kulihat bintang -bintang rindumu bergermerlapan di sana. Betapa aku bahagia karena aku tahu saat itu bukan hanya aku malah dirimu juga turut merindui, karena terlalu banyak bintang yang bersinar di langit tinggi.
Kekasih…
Bahasa apa yang patut aku bicarakan bagi mempersembahkan rindu di dada ini? Kini hanya tinggal tutur mata yang buat menulis lembaran rindu yang jika dikisahkan niscaya tidak akan tamat selamanya. Sehingga tiba saat yang telah ditetapkan Tuhan untuk aku, dirimu dan kisah cinta kita ini. Dan di waktu itu kita akan pasrah dan redha segalanya yang telah ditakdirkan Tuhan.
Kekasih…
Sekiranya telah tiba saat itu buat kita, aku bermohon pada Tuhan agar DIA menjemput kita dengan penuh rasa cinta dan rindu di dada. Biarlah cinta dan rindu kita ini menjadi saksi betapa agungnya Pencipta yang telah menganugerahkan bagi kita suatu rasa yang tidak hilang oleh masa dan sebabnya juga kita dicipta.
Kekasih..
Sekiranya selepas ini aku dijemput pergi, jadikanlah surat cinta ini sebagai suatu nasihat dan pesanan buat dirimu menjalani hidup ini. Yang pergi tetap pergi dan yang hidup mesti meneruskan hidup ini. Dan saat dirimu baca kembali surat- surat kirimanku ini, hendaklah dirimu ketahui bahwa cinta dan rinduku menjangkaui tanah yang menutupi bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar