Disini aku tertegun menyaksikan semua goresan goresan
yang mengurai setiap kisah sedih serta bahagia
Cerita cinta, tentang persahabatan, kelamnya malam serta sejuknya embun dipagi hari
telah tersusun banyak kata dari liarnya pena menjadi sederet kalimat panjang
Menjadi bait per bait sebuah puisi
Bukan kata kata megah bukan bait puisi yang indah
Karna semuanya sederhana dari bahasa yang kupunya
Semuanya biasa dari tinta pena yang setia ada
Ohh….mungkin aku lelaki tercengeng yang pernah ada
Tanganku gemetar mengenggam pena
Air mata tak bisa kubendung
Ketika kuputuskan membekukan tinta pena kecilku
Kututup lembar yang tlah lama temani hari hariku
Aku harus pergi
Karna saat ini mungkin tlah tiba waktuku hentikan tarian pena
Tlah tiba waktuku pamit permisi
Biarkan rangkaian kata ini menjadi pelengkap langkahku
bukan ku mengabaikan janji persahabatan
namun ada masanya Ketika kita mesti mundur sejenak
disini diruang sederhana yang mempertemukan kita hingga seribu hari lebih terjajaki
ada banyak senyum yang tercipta diantara riangnya siang
ada tangis yang terkadang hadir diredupnya malam
itulah hari hari indah kita
itulah kita dalam ruang dunia maya
maaf…. maafkan aku jika untaian kata ini buyarkan mimpi mimpi indah
disaat malam ditenggelamkan pagi.sebelum embun mencair tersengat mentari
tlah kusimpan rapi buku usangku
kutidurkan pena tuaku.
Sahabat engkaulah sahabat… Tak terganti dengan ungkapan apapun
Jutaan detik ribuan hari,Telah banyak kisah yang kita buat
Maaf… maafkan aku janganlah meminta penjelasan
Karna itu takan pernah ada
Aku akan bungkam sampai bayanganku saja sudah tak terlihat
tetaplah tunjukan keriangan kalian pada dunia
tetaplah tersenyum.
maafkan jika langkah ini terlalu tergesa gesa.
Tak perlu menanti
Karna aku tak tau musim apa yang kan membawaku kembali
Esok hari dalam awal langkah Jika kurasakan tetesan embun pagi
yang mengobati gersangnya hati. itu adalah kalian
Jika kurasakan keteduhan dirindangnya pepohonan
Itulah kalian.
Sahabat……engkaulah sahabat dan tetap kan menjadi sahabat
sekalipun ruang waktu menjadi batas
Dengan tangan gemetar kulambaikan tangan
Dengan langkah cepat kuberlalu
Selamat tinggal……………………………………………………
[By : My Best Friend "Balada Yans Amole II" … 8 april 2011]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar