Terbangun pada geliat fajar dengan hati seringan awan …
Menikmati hirup ramadhan dengan rasa syukur yang dalam …
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta …
Pada hari baru yang penuh sinar pengampunan …
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada …
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari …
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat pada senyuman …
karena batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang ...
Aku bergerak diam-diam dari balik kebiruan cakrawala …
Untuk mengayunkan sinar keperakan buihku …
Ke pangkuan keemasan pasirnya …
Dan kami berpadu dalam alunan terindah …
Biarkan aku terbaring dalam lelapku …
karena jiwa ini telah dirasuki cinta …
Cinta pada Rabb-ku yang bergelimang kemulyaan …
Wahai Engkau sang maha pengasih dan maha pengampun …
Yang akan mempermainkan jutaan tirani …
Yang akan memusnahkan ribuan penghamba petaka …
Yang akan membuka semua tabir rahasia manusia …
mengangkat derajat kaum terhina dan menistakan semua para pendusta …
Wahai para pengecut yang selalu menghindar karena takut …
Dengan dalih sejuta sabar padahal imanmu ciut …
Dengan raut wajah keruhmu engkau selalu berdendang …
Dengan kidung para penghasut yang kian tambun menjijikkan …
Takkan kutukar semua lapar dahaga demi kebahagiaan sementara …
Semoga setitik air menyucikan hatiku untuk bersujud padamu … ya Rabb …
Memberiku pemahaman tentang rahasia kehidupan yang tersembunyi …
Semoga mashar mashar itu segera terbuka …
Dan … Ramadhan adalah Pintu Suci yang terbuka …
Masih adakah sisa waktu kita …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar