Rabu, 04 April 2012
Wahai Jiwa
Jiwa
Ingin ku bercengkerama denganmu
Bukan untuk mengajakmu bercanda
Bukan pula untuk merenungi megah dan indahnya dunia
Wahai jiwa
Ada yang ingin ku tanya
Mengapa begitu sulit engkau tersentuh?
Telah mengeraskan engkau?
Telah membatukah engkau?
Kapan?
Kapan kau terakhir kali menangis?
Kapan terakhir kali kau bersimpuh
Merengek-rengek di hadapan Rabb_MU
Kapan terakhir kali kau bangun di malam yang dingin
Malam yang membuat setiap bulu kuduk merinding
Kapan kau terakhir kali mambasuhkan air di wajahmu kala malam itu?
Kapan pula tekahir kali kau tertunduk khusyu’ dalam sujudmu
Meronta dengan doa-doa yang membuat jiwa semakin merasa berdosa?
Tidahkah kau ingat,
Kala Nabi Adam ‘Alahissallam bersimpuh, bertaubat kepada Rabb_NYA ...
"Robbanaa dzalamnaa anfusanaa wa in lam taghfirlanaa wa tarhamnaa
la nakunanna minal khosiriin …"
Ingatlah ketika seorang ayah yang telah tua renta
Berpesan kepada anaknya ketika dia hendak menghembuskan nafas terakhirnya
"Wahai anakku, ke sinilah
Aku ingin berpesan kepadamu ...
Saat ayah meninggal nanti,
Bakarlah jasadku
Lalu kumpulkanlah abu pembakaraan itu,
Buang setengahnya di pegunungan ...
Lalu buang pula setengahnya lagi ke lautan luas ..."
Saat sang anak bertanya,
"Wahai ayah, mengapa engkau memerintahkan hal itu?"
Tak pula dia bergumam, sang ayahpun hanya berharap
agar sang anak yang berbakti melakukan hal itu
Ketika semua telah berlalu, ketika sang anak telah melaksanakan perintah sang ayah, kala itulah dengan kuasa_NYA, ALLAH mengumpulkan seluruh abu yang merupakan jasad dari si tua renta itu.
DIA-lah yang mampu membangkitkan kembali hamba yang telah meninggal dalam bentuk apapun, dan di manapun dia berada …
Saat sang hamba menghadap Rabbnya, dia pun ditanya ...
"Wahai hambaku, mengapa engkau melakukan hal itu?"
Seketika itu menangislah sang hamba,
"Ya ALLAH, saya takut …
Saya Takut dengan dosa-dosa yang telah banyak saya lakukan ...
Saya bergelimang maksiat saat di dunia …
Dan saya takut ketika harus menghadap_MU dalam keadaan bermaksiat …"
Dan, Hanya ALLAH-lah Tuhan yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang …
Wahai, Jiwa
Tidakkah engkau pernah mendengar, ALLAH Ta'ala berfriman kepada Hambanya …
"Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada_KU,
maka AKU akan mengampuni dosamu dan AKU tidak pedulikan lagi.
Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit,
bila engkau mohon ampun kepada_KU, niscaya AKU memberi ampun kepadamu.
Wahai anak Adam, jika engkau menemui AKU dengan membawa dosa sebanyak
isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan AKU, niscaya AKU
datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula."
[HR. Tirmidzi, Hadits hasan shahih]
Lalu, apa lagi yang membuat hati tak tergugah wahai Jiwa?
Jangan biarkan engkau selalu terpuruk dengan keadaanmu ini..
Karena tak ada yang bisa menjamin,
Engkau kembali menghadap Rabbmu dalam keadaan bersih tanpa dosa dan noda …
...Di ujung kegersangan jiwa...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- ...CaNdRa KiRaNa...
- @ Tuhan, Saat aku meyukai seorang teman, Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir, Sehingga aku akan tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir. @ Tuhan, Ketika aku merindukan kekasih, Rindukanlah aku kepada yang rindu kepada cinta sejati-MU, Agar kerinduanku kepada-MU semakin menjadi. @ Tuhan, Jika aku hendak mencinta seseorang, Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-MU, Agar bertambah kuat cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku sedang jatuh cinta, Jagalah cinta itu, Agar tidak melebihi cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku berucap aku cinta padamu, Biarlah kuakatakan kepada yang hatinya tertaut pada-MU, Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-MU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar