ULAMA BIJAK BERKATA :
1. Barangsiapa tidak takut kepada ALLAH,
niscaya dia tidak akan selamat dari kesalahan berbicara.
2. Barangsiapa tidak takut akan pertemuannya dengan ALLAH,
niscaya hatinya tidak akan selamat dari barang haram dan syubhat
3. Barangsiapa tidak memutuskan pengharapannya kepada orang lain ,
niscaya dia tidak akan selamat dari sifat tamak.
4. Barangsiapa tidak memelihara amalnya,
niscaya ia tidak bisa selamat dari sifat riya'
5. Barangsiapa tidak memohon pertolongan kepada ALLAH agar dijaga hatinya,
niscaya ia tidak akan selamat dari penyakit hasud.
6. Barangsiapa tidak melihat kepada orang yang lebih utama daripada dia
dalam ilmu dan amalnya, niscaya ia tidak akan bisa selamat dari sifat ujub.
Hasan Basri ra berkata :
"KERUSAKAN HATI MANUSIA itu disebabkan oleh enam faktor,
yaitu :
1. Sengaja berbuat dosa dengan harapan nanti dosanya diampuni
2. Memiliki ilmu tapi tidak diamalkannya
3. Apabila beramal tidak ikhlas
4. Memakan rezeki ALLAH tapi tidak pernah bersyukur
5. Tidak ridha dengan pemberian ALLAH
6. Sering mengubur orang mati, namun tidak mau mengambil pelajaran dari kematian tersebut
ENAM TANDA TOBAT DITERIMA .
Seorang ahli bijak pernah ditanya :
"Jika ada seorang hamba bertobat, apakah dia bisa mengetahui tobatnya diterima atau tidak? " .
Dia menjawab :
"Aku tidak bisa menghukuminya, hanya saja tobat yang diterima itu memiliki tanda-tanda yaitu:
1. Tidak merasa dirinya terpelihara dari kemaksiatan.
2. Hatinya melihat bahwa kegembiraan itu jauh,
sedang kesedihan itu dekat.
3. Senang berdekatan dengan orang-orang yang berbuat baik,
sekaligus menjauhi orang-orang yang berbuat buruk.
4. Memandang hartanya yang sedikit terasa banyak dan
memandang amal akhiratnya yang banyak terasa sedikit
5. Sibuk dengan ketaatan kepada ALLAH dan tidak menyibukkan diri
dalam mengais rezeki yang telah dijamin ALLAH
6. Selalu memelihara lisannya , sering bertafakur serta
mencemaskan dan menyesali dosa yang pernah dikerjakannya.
ENAM TIPUAN DALAM LAMUNAN
Yahya bin Muadz berkata :
Menurutku tipuan yang paling besar dalam mengharapkan datangnya Rahmat ALLAH adalah :
1. Senantiasa berbuat dosa dengan harapan dosanya diampuni Allah tanpa disertai penyesalan.
2. Merasa dekat dengan ALLAH tanpa ada Usaha beribadah dan Taat kepada_NYA.
3. Menanti kenikmatan surga dengan menabur benih-benih siksa neraka.
4. Mencari tempat kembali orang yang taat (yaitu surga) dengan melakukan kemaksiatan.
5. Menanti pahala tanpa beramal.
6. Mengharapkan Rahmat ALLAH dengan melakukan perbuatan yang melampaui batas
"SESUNGGUHNYA KALIAN HANYA DIBERI BALASAN MENURUT
AMAL YANG KALIAN KERJAKAN "
( Qs At-thurr: 16 dan Qs At-tahriim :7 )
[ sumber : Imam Nawawi Al-Bantani
" Nashaihul Ibad, nasehat-nasehat untuk para hamba menjadi santun dan bijak "]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar