Senin, 28 Februari 2011

♥♥ TENTANG CINTA ♥♥

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, 
merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. 
Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. 

Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa 
yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. 
Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, 
Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
mengubah duri jadi mawar
mengubah cuka jadi anggur
mengubah sedih jadi riang
mengubah amarah jadi ramah
mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya: 

mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. 

Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik 
bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. 
Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa 
bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, 
maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. 
Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. 
Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. 
Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, 

cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. 
Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa 
tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja 
asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah 
dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah 

tandingan-tandingan selain Allah; 
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. 
Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. 
(Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), 

niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. 
(Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” 

(HR. At Tirmidzi)

Kata-kata mutiara tentang cinta


Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, 

ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam 
dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, 

ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. 
Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. 
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, 
kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. 
Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, 
keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.
 Hamka


Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. 

Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. 
Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. 
Hamka


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, 

karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.
 Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)


Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia 

padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian 
padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, 
dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya 
padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya. 
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)


Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, 

istirahat dan tidur juga tidak nyaman. 
Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia 
maka nasehat susah untuk memasukinya.
 Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)


Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. 

Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. 
Ali bin Abi Thalib


Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? 

Sungguh aneh keadaan seperti ini. 
Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. 
Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
 A’idh Al-Qorni

Demikianlah beberapa kutipan dari sedikit tokoh-tokoh islam yang semoga bisa kita ambil hikmahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto saya
@ Tuhan, Saat aku meyukai seorang teman, Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir, Sehingga aku akan tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir. @ Tuhan, Ketika aku merindukan kekasih, Rindukanlah aku kepada yang rindu kepada cinta sejati-MU, Agar kerinduanku kepada-MU semakin menjadi. @ Tuhan, Jika aku hendak mencinta seseorang, Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-MU, Agar bertambah kuat cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku sedang jatuh cinta, Jagalah cinta itu, Agar tidak melebihi cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku berucap aku cinta padamu, Biarlah kuakatakan kepada yang hatinya tertaut pada-MU, Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-MU.