Sabtu, 19 Maret 2011

♥♥ "WAHAI ANAKKU...." ♥♥

Wahai anakku..... bertaqwalah kepada ALLAH !!!

Wahai anakku, Sesungguhnya Raab mu mengetahui apa yang kamu betikkan dalam hatimu, 
dan DIA mengetahui apa yang engkau ucapkan dengan lisanmu, 
dan DIA melihat terhadap segala amalanmu, 
maka bertakwalah kamu kepada ALLAH wahai anakku, 
dan berhati-hatilah kamu terhadap pengawasan_NYA
pada saat kamu dalam keadaan yang tidak diridhai oleh_NYA.

Hati-hatilah kamu dari kemurkaan Rabbmu, 
yang mana DIA lah yang telah menciptakanmu dan memberikan rizki kepadamu 
serta yang telah mengaruniai kamu akal yang dapat kamu gunakan di dalam kehidupanmu. Bagaimana perasaanmu ketika bapakmu melihat dirimu dalam keadaan melanggar perintahnya? Apakah kamu tidak khawatir nantinya bapakmu akan menghukummu? 
Maka jadikanlah perasaanmu sama seperti itu [bahkan lebih] kepada ALLAH, 
karena DIA dapat melihat dirimu disetiap kesempatan yang kamu tidak dapat melihat DIA! 
Maka janganlah kamu anggap enteng pada perkara apapun juga 
yang kamu telah dilarang dari_NYA!

Wahai anakku.. Sesungguhnya Raabmu sangat dahsyat murka_NYA, 
siksa_NYA teramat pedih, maka hati-hatilah kamu wahai anakku, 
dan takutlah kamu terhadap kemurkaan_NYA, 
dan janganlah kamu terlena oleh kasih sayang Rabbmu 
dan sesungguhnya ALLAH menangguhkan (siksa_NYA) bagi orang yang berbuat dzalim, 
sampai-sampai jika DIA menyiksa orang tersebut, niscaya DIA tidak akan melepaskannya.

Wahai anakku… Sesunguhnya di dalam ketaatan kepada ALLAH
ada kelezatan dan kebahagiaan yang tidak akan dapat dirasakan 
kecuali dengan mencobanya.

Maka, wahai anakku… Pergunakanlah ketaatan kepada ALLAH 
sebagai bahan ujian pada setiap harinya supaya engkau dapat merasakan kelezatan, 
dan supaya engkau dapat merasakan kebahagiaan ini, 
niscaya kamu dapat mengetahui keikhlasan diriku di dalam menasehatimu.

Wahai anakku... Sesungguhnya engkau akan mendapati rasa berat hati 
di dalam ketaatan kepada ALLAH pada pertama kalinya, 
maka pikullah beban berat ini, dan bersabarlah padanya, 
sampai ketaatan tersebut engkau rasakan menjadi rutinitas yang dapat dijinakkan.

Wahai anakku… Lihatlah kepada dirimu ketika dulu kamu berada di bangku (sekolah), 
kamu belajar membaca dan menulis, dan kamu diperintahkan 
supaya menghafal Al-Qur’anul Karim dengan mendiktekannya, 
bukankah kamu dulu di sana benci terhadap bangku (sekolah) serta gurunya, 
dan kamu berangan-angan supaya cepat berakhir? 
Nah, pada hari ini kamu telah mencapai kedudukan 
yang mana kamu dapat mengetahui faedah kesabaran dalam belajar di bangku (sekolah), 
dan engkau telah tahu bahwa pengajarmu dulu berusaha untuk kebaikan dirimu.

Maka, wahai anakku… Dengarkanlah nasehatku, 
dan bersabarlah di atas ketaatan kepada ALLAH 
sebagaimana engkau sabar dalam belajar di bangku (sekolah), 
niscaya nanti engkau akan mengetahui faedah dari nasehat ini, 
serta akan tampak jelas bagimu apabila hidayah telah membantu 
untuk beramal dengan nasehat ustadzmu.

Wahai anakku… Janganlah kamu sekali-kali beranggapan 
bahwa bertakwa kepada ALLAH adalah shalat, puasa, 
dan semisalnya dari berbagai ibadah (yang dhahir) saja. 
Bahwa sesungguhnya bertakwa kepada ALLAH mencakup segala sesuatu, 
maka bertakwalah kamu kepada ALLAH pada (hak-hak) saudara-saudaramu, 
janganlah kamu sakiti salah seorang dari mereka, 
dan bertakwalah kamu kepada ALLAH pada (hak-hak) negerimu.
Janganlah kamu khianati dia dan jangan kamu biarkan musuh menguasainya, 
serta bertakwalah kamu pada (hak-hak) dirimu, 
janganlah kamu sia-siakan waktu sehatmu 
dan janganlah kamu berperilaku kecuali perilaku yang mulia.

Wahai anakku... Rasulullah saw telah bersabda: 
"Bertakwalah kamu dimanapun kamu berada, 
dan iringilah kejelekan itu dengan kebaikan, 
niscaya (kebaikan tersebut) akan menghapusnya, 
dan pergaulilah orang-orang dengan akhlak yang baik..."

2 komentar:

  1. Edit Fotonya dah OK
    siip
    he he he he

    BalasHapus
  2. Ini Ade Anggie yg buatin mas, mama'na tinggal pake aj... ;)

    Mas,mbo'yao aq di follow ta sm blogmu ini... :(

    BalasHapus

About Me

Foto saya
@ Tuhan, Saat aku meyukai seorang teman, Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir, Sehingga aku akan tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir. @ Tuhan, Ketika aku merindukan kekasih, Rindukanlah aku kepada yang rindu kepada cinta sejati-MU, Agar kerinduanku kepada-MU semakin menjadi. @ Tuhan, Jika aku hendak mencinta seseorang, Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-MU, Agar bertambah kuat cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku sedang jatuh cinta, Jagalah cinta itu, Agar tidak melebihi cintaku pada-MU. @ Tuhan, Ketika aku berucap aku cinta padamu, Biarlah kuakatakan kepada yang hatinya tertaut pada-MU, Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-MU.